Senin, 19 Mei 2025

Gubernur Khofifah Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo, Resmikan Lokasi di Kota Batu



Kota Batu, Siaptv.com – Pada hari ini kedatangan  Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara resmi meluncurkan Program Sekolah Rakyat jenjang SMP di Kota Batu sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan pendidikan Presiden Prabowo Subianto.

Dimana program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas berbasis asrama bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus memperkuat pembinaan karakter dan keterampilan hidup.  

Dalam audiensi dengan siswa dan wali siswa pada Selasa 19 Mei 2025 sekira pukul 15.45, Khofifah menegaskan komitmen Pemprov Jatim untuk menjadi pelopor implementasi program prioritas nasional ini. “Jawa Timur siap memimpin pelaksanaan arahan Bapak Presiden dalam mewujudkan pendidikan merata dan berkualitas melalui Sekolah Rakyat,” ujarnya di sela peninjauan lokasi di UPT PPSPA Dinas Sosial Jatim, Jalan Trunojoyo Kota Batu.  

Dukungan Konkret dari Khofifah untuk Sekolah Rakyat, Khofifah menjelaskan, lokasi sekolah akan memanfaatkan gedung UPT PPSPA yang membutuhkan penyempurnaan infrastruktur, seperti pembagian ruang kelas, perbaikan kamar asrama, dan penyediaan dapur umum. “Kami akan berkoordinasi dengan Pemkot Batu dan Kementerian Pendidikan untuk mempercepat realisasi ini,” tambahnya.  
Gubernur perempuan pertama Jatim ini juga menyoroti pentingnya pendekatan holistik dalam program tersebut: Pendidikan Gratis, Meliputi biaya sekolah, asrama, dan kebutuhan harian siswa.  Penguatan Karakter: Sistem asrama dirancang untuk membentuk disiplin, kepemimpinan, dan nilai-nilai kebangsaan. Kolaborasi Multisektor : Melibatkan CSR perusahaan, organisasi keagamaan, dan komunitas lokal untuk pendanaan dan pendampingan.  

Khofifah mengapresiasi visi Presiden Prabowo yang menekankan pendidikan vokasional dan link-and-match dengan industri. “Sekolah Rakyat tidak hanya mencetak lulusan akademis, tetapi juga generasi terampil yang siap kerja,” tegasnya. Untuk itu, Pemprov Jatim akan mengintegrasikan program dengan pelatihan berbasis potensi daerah, seperti agrowisata dan teknologi digital.  

Wali Kota Batu, Nurochman. SH.MH pada awak media mengatakan menyambut positif inisiatif ini dan berjanji memfasilitasi perizinan serta pengawasan kualitas pendidikan. “Kota Batu sebagai destinasi pendidikan unggulan siap mendukung penuh,” katanya.  

Target dan Tahapan Program, ditargetkan menerima angkatan pertama pada Tahun Ajaran 2025/2026 dengan kuota awal 150 siswa. Pemprov Jatim telah mengalokasikan dana hibah dan mengajukan tambahan anggaran melalui APBD perubahan.  

Khofifah berharap, model Sekolah Rakyat ini dapat direplikasi di kabupaten/kota lain, khususnya daerah tertinggal. “Ini adalah bukti keseriusan kami dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan,” pungkasnya.  

Gubenur Jawa Timur menambahkan jika  Program Sekolah Rakyat ini sejalan dengan janji kampanye Prabowo-Gibran tentang pendidikan gratis dan berasrama. maka dukungan kuat dari kepala daerah seperti Gubenur dan Walikota menjadi kunci percepatan implementasi, meski tantangan seperti kesiapan SDM dan infrastruktur masih perlu dicermati.  

Langkah Selanjutnya, penyelesaian renovasi gedung (Juni-Juli 2025), Rekrutmen guru dan tenaga kependidikan, Sosialisasi kepada masyarakat melalui forum RT/RW dan media lokal.  

" Dengan kolaborasi ini, Jatim berpotensi menjadi contoh keberhasilan program pendidikan pemerintahan Prabowo khususnya di Kota Batu." Tutup Khofiffah

Dra. Restu Novi Widiani M.M mewakili Dinsos Kota Batu menambahkan jika kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan pendirian Sekolah Rakyat, baik yang ada di Kota Batu, Malang, maupun Lamongan. Itu yang gedungnya milik Pemprov, tadi sebelum Gubenur ada Menteri Sosial, kehadiran Beliau-beliau adalah memberikan lepastian dan keyakinan bahwa Presiden Prabowo sangat perhatian pada anak-anak baik yang kurang mampu, untul diberikan pendidikan secara gratis. 

" Harapannya ya sesuai apa yang dikehendaki Presiden, dimana kedepannya dengan adanya Sekolah Rakyat ini maka esok bisa memutus rantai Kemiskinan, seperti misalnya bapaknya jadi pemulung namun anaknya bisa hidup lebih baik dan menopang keluarganya karena bekal pendidikannya. 

Tanpa memikirkan biaya pendidikan, sampai jenjang SMA dan setelahnya mereka juga akan dipikirkan oleh negara ini, pada intinya masalah pendidikan dan pekerjaan anak-anak ini harus lebih dari orang tuanya. " Tutup Novi